Hari minggu, jangan terlalu serius dilewati. Kali ini Sudut Pandang menyajikan cerita tentang Raynald III. Beliau ini seorang raja di sebuah wilayah yang sekarang di sebut Belgia. Ia hidup di abad 13.
Raynald hidup enak, sebagaimana layaknya raja-raja jaman itu. Terima upeti dari sana-sini dan menikmati makanan enak setiap hari. Akibatnya ia bertambah malas dan mengalami obesitas, overweight alias terlalu gendut. Orang-orang dengan sinis menggelarinya dengan sebutan Crassus, bahasa Latin, artinya “ fat”, atau si lemak.
Adik Raynald yang bernama Edward tidak suka dengan gaya Raynald memerintah negerinya. Urusan pemerintahan berantakan. Pesta pora setiap hari. (Hmm, mungkin termasuk pesta xxx kali ya).
Nah Edward pun merancang pemberontakan untuk mereformasi negerinya yang mulai tidak terurus, kacau balau. Bisa ditebak kalau usaha Edward ini berhasil dengan mudah. Raynald dan kroninya ditangkap. Tetapi karena tahu bahwa Raynald mempunyai banyak kawan dan simpatisan, ia tidak dihukum mati, juga tidak dipenjara.
Edward merancang sebuah ruang di salah satu kastilnya yang bernama Nieuwkerk. Di situlah Raynald dibiarkan tinggal. Ruang itu tentu tidak terkunci. Dengan pintu sedikit di bawah normal dan banyak jendela. Untuk orang berukuran normal sebenarnya mudah saja pergi dari ruangan itu. Melalui pintu atau jendela. Tetapi tidak untuk Raynald. Ia terlalu gendut! Setiap hari Edward menyediakan aneka hidangan kesukaan Raynald, yang makin membuatnya menggelembung.
Setiap kali Edward dituduh sebagai orang yang bengis, ia selalu mempunyai jawaban, “Aku tidak memenjara Raynald. Ia dapat pergi dari kastil itu kapan pun ia mau”. Raynald tinggal dalam ruangan itu selama 10 tahun sampai akhirnya Edward gugur dalam medan perang. Kesehatannya terus memburuk, dan meninggal satu tahun kemudian.
Raynald, narapidana dari nafsu makannya sendiri.
Kang Adhi
Segendut apa, sih? 😕
wah dulu lupa ditimbang!
Nafsu memang ada banyak cabangnya 😀
Jangan2 nanti suatu saat si nafsu itu akan buka cabang baru? Kira2 cabang apa ya?
ah pake nanya segala, haha
jadi matinya gara2 kegendutan ya???? 🙂
gak nyindir lho
hm… cerita ini bukan cerita ringan. pasti ada yang mau dikritik oleh sudut pandang melalui cerita ini. 😀
hm… mikir2 dulu.
@ geddoe : napa kok pake emoticon ” 😕 ” ? xixixixi
jangan dipolitisir ah
Nafsu apa pun ternyata nggak baik buat perkembangan peradaban umat manusia. Hanya orang2 yang memiliki kecerdasan emosi dan spiritual yang bisa mengendalikannya. Gimana, Kang? Betul, nggak?
nafsu itu tentu ada gunanya, asal kadarnya pas Kang.
Hahah membuktikan klo sesuatu yang berlebihan itu tidak baik .. 😆
Pesan tersembunyi buat saya nieh : diet!! mwahahhah..
Jangan sensi ah!
Konon demikianlah bedanya yang memiliki akal budi dan tidak, dikuasai atau menguasai nafsu. Jadi yang mudah terpancing nafsu XXX punya akal budi tidak?
akal budinya dikuasai nafsu
pesan moral yang mendalam
amin
Memang dia menderita obesitas yang sangat akut, sehingga akan meletus apabila melewati pintu itu ? 😕
pesan moral: jangan rakus
sip lah
wow…keren…keren…
*langsung buka-buka wikipedia*
kalau belum ada ditulis aja di wikipedia
Tambuah bang cie lai…..ranca bana…..rendang ko!
miisii ,,
criita nya ney akk pkeiin bwt tgas remidi d’skolah ..
klo mw bkiin lgii , eank lebiih panjang dongg !!!???
mksii,,
sma sma ..
🙂